MediAmpera.COM - Tradisi Sedekah Ruwah, atau Ruwahan merupakan tradisi masyarakat Islam yang dilakukan menjelang datangnya bulan Ramadan 1446 H.
Pelaksanaan acara tersebut diisi dengan pembacaan Yasin bersama dan doa kepada leluhur dan kaum muslimin yang telah meninggal dunia.
Istilah ruwahan diambil dari bahasa Arab, yaitu arwah yang memiliki makna roh, nyawa, atau jiwa. Ruwah juga bisa berarti sebagai arwah atau ruh orang yang sudah meninggal.
Masyarakat, khususnya umat Islam dibeberapa daerah pedesaan selalu menyelenggarakan acara tersebut disetiap menjelang datangnya bulan Suci Ramadan yang terus dilestarikan sampai sekarang, seperti yang dilakukan warga Desa Pasar Singkut Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi, Sabtu 23 Februari 2025 malam yang diinisiasi Kepala Desa Pasar Singkut, Adi Sugianto, dirumah kediamannya.
Menurut Adi Sugianto, sedekah ruwah mempunyai tujuan, sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur kepada leluhur, yang juga sebagai bentuk amal shaleh untuk orang tua yang sudah meninggal, dimana pengiriman doa dipimpin Ustad Hamdan.
"Sedekah ruwah sebagai peringatan akan kematian yang pasti datang, sekaligus memohonkan ampun kepada para leluhur dan para orang beriman yang sudah mendahului kita" jelas Adi Sugianto.
Acara sedekah ruwah warga Desa Pasar Singkut juga dihadiri para ustad, diakhiri ramah tamah makan bersama dan pemberian paket sarung sebagai tanda syukur kepada sang pencipta.-
Reporter: Wahyu Nugroho l Editor: MAS
0 Komentar