Warga Desa Sungai Bungur Mati-matian Perjuangkan Hak Milik Lahan SKtol Yang Sah Diberikan Oleh Negara

 

Puluhan warga Sungai Bungur Bertahan di lokasi.|Mt

MediAmpera.COM - Masyarakat Desa Sungai Bungur, sampai saat ini masih terus mati-matian beruhasa memperjuangkan hak lahan SKtol yang diberikan oleh Negara kepada Masyarakat Desa Sungai Bungur, Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
 
Bahkan sejak Kamis, 16 Januari  2025, Warga Desa Sungai Bungur, sudah berada di Area lahan Sktol yang diduga  lahan Perkebunan tersebut, digarap oleh PT PHL.
 
Tak hanya itu, masyarakat Sungai Bungur  menduga, sejumlah Koperasi Desa, juga  mengelola Lahan Sktol, diantaranya. Koperasi Mekar Jaya, Koperasi Harapan Jaya, Koperasi Usaha Berkah.
 
Sejak hari pertama aksi, hingga Selasa 21 Januari 2025, jumlah massa terus bertambah.  Massa yang mayoritas Warga Desa Sungai Bungur ini, menyayangkan, ketidak hadiran Kepala Desa (Kades) Sungai Bungur dalam perjuangannya tersebut.
 
Kami menyayangkan, ketidak hadiran Kades kami, dalam setiap perjuangan yang kami lakukan, baik dalam bentuk aksi di Provinsi Jambi, maupun aksi saat ini. Padahal, semua warga desa mengetahui, salah satu Visi Misi Kades itu, “Pemperjuangkan Lahan masyarakat, termasuk SKtol”.
 
Menurut Rusman warga Desa Sungai Bungur, Kades Sungai Bungur, sejak awal perjuangan, tidak pernah hadir ikut berjuang bersama warga.
 
“Kami  sekarang tidak lagi dengan Kades, karena Kades kami terkesan tidak lagi memikirkan masyarakatnya,” ungkap Rusma.
 
Kegigihan warga dalam memperjuangkan lahan SKtol ini, sungguh luar biasa. Bahkan diantaranya ada 12 orang ibu-ibu juga rela menetap di lokasi untuk membantu aktifitas aksi memasak nasi dan sebagainya.
 
Meskipun tokoh dan tetua Kampung Desa Sungai Bungur, menghimbau agar perempuan tidak perlu menginap. Namun, semangat para ibu ibu itu tidak surut. Selain itu, ada juga anak-anak remaja rela datang disiang hari untuk  membawa bahan kebutuhan, seperti beras dan tabung Gas.
 
Seorang tuo tengganai, Hatta (76) mewakili warga Desa Sungai Bungur, berharap ada keputusan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jambi.
 
"Saya mewakili warga Desa Sungai Bungur, yang ada di lokasi lahan SKTol. Berharap kehadiran pemerintah, untuk ikut memperjuangkan hak masyarakat Sungai Bungur, yang suda di tetapkan oleh Negara, melalui Keputusan Nomor 25-Xl-2002, tanggal  23 April 2002, untuk warga Desa Sungai Bungur, dan hari ini, lahan tersebut kami duga di kelolah, PT PHL termasuk sejumlah Koperasi, apa mungkin pemerintah sudah di kalahkan oleh Perusahaan dan Koperasi, sehingga kami tidak lagi mendapat perhatian,” ujar Hatta.
 
Hatta menambahkan, kami berharap jangan menunggu ada korban, baru pemerintah hadir untuk penyelesaian lahan yang sudah di tetapkan oleh Negara untuk masyarakat.
 
“Kami mohon, berpihak lah kepada masyarakat dan kami tidak akan meninggalkan lokasi, sebelum ada keputusan BPN dan Pemerintah," tegas Hatta.
 
Tamin, Kades Sungai Bungur, saat dikonfirmasi awak media, Rabu 22 Januari 2025 lewat sambungan telepon melalui  Apl Whatsapp, terkiat statement warga yang mengatakan, Kades tidak pernah hadir dalam aksi perjuangan warga terhadap lahan SKTol, terkesan arogan menanggapi konfirmasi awak media.
 
Tamin, dengan nada tinggi mengatakan, tidak usah lagi konfirmasi, terserah kamu- kamu lah di situ.
 
"Tidak usah lah lagi konfirmasi, terserah kamu-kamu lah di situ," ujar Tamin langsung  menutup sambungan teleponnya.
 
Tidak jelas, ucapan Kades Sungai Bungur itu ditujakan untuk siapa. Untuk warga Desanya yang sedang berjuang mati-matian hak tanah miliknya atau dengan tujuan  apa.
 
Mirisnya benarkah, Kades Sungai Bungur Belakangan ini, kurang memperhatikan Warga Desanya.***
 
Reporter : Mt/As | Editor : Admin

0 Komentar

IKLAN

Type and hit Enter to search

Close